Sabtu, 21 Februari 2015

PAKET 2



                                                          Paket 2 Pertemuan ke 1 & 2  
                                                             MACAM-MACAM ISIM

 I. Dilihat dari bentuk asalnya, yaitu : 

A. Isim Jamid adalah isim yang tidak dapat dijadikan sifat (كرسي = kursi), atau isim yang tidak         diambil dari kalimat yang lain ( asal / mashdar ). 

Isim Jamid dibagi 2 ( dua ), yaitu : 

1. Isim Dzat ( menunjukkan arti sesuatu yang fisik ), seperti nama orang, benda dan tempat. Contoh : عبد الله = Abdulloh, قلم = pena, مكة = Mekkah 

2. Isim Ma’na (menunjukkan arti sesuatu yang tidak fisik), seperti kata petunjuk, ganti, sambung. Contoh : علم = pengetahuan, هذا/هذه = ini, التى / الذى = yang 

B. Tanda-tanda isim jamid : 

1. Ditinjau dari arti sebagaimana definisi-definisi yang ada pada ( A ). 

2. Ditinjau dari bentuk tulisan, mengikuti wazan mashdar ghoiru mim, dari : 

a. Fi’il Tsulasi ( fi’il yang terdiri dari tiga huruf ) yang bisa diketahui secara sima’i ( mengikuti orang Arab/ merujuk pada kitab-kitab Arab ). 
Di antara Wazan-wazan itu antara lain : 
فعالة     contohnya   قراءة    fi’ilnya قرأ – يقرأ    
فعل      contohnya       علم   fi’ilnya      علم – يعلم 
فعلة      contohnya   صدقة  fi’ilnya     صدق – يصدق
   فعال  contohnya بكاء       fi’ilnya بكى – يبكى    

b. Fi’il Ruba’i ( fi’il yang terdiri dari empat huruf ). Wazan masdar fi’il ruba’i diqiyaskan sesuai dengan wazan-wazan fi’il ruba’i, yaitu :
 افعال    wazan masdar dari fi’il افعل – يفعل    contohnya : اسلام     yang berasal dari اسلم – يسلم  

c. Fi’il Khumasi dan Fi’il Sudasi ( fi’il yang terdiri dari lima dan enam huruf ) • 

ISIM JAMID : Isim yang tidak terambil dari fi’il (tidak bisa diqiyas) atau tidak mempunyai kata kerja.حجر – سفق – درهم – ارض    
Termasuk isim jamid : masdar ghoiru mim dari fi’il tsulani. علم يعلم ( علما ) – قرء يقرء ( قراءة ) – جلس يجلس ( جلوسا ) – نصر ينصر ( نصرا ) • 

ISIM MUSYTAQ : Isim yang terambil dari Qiyasan Fi’il yaitu : 

1. Masdar mim 
2. Isim fa’il 
3. Isim sifat musyabbahah (isim fa’il di bab V ) 
4. Isim maf’ul 
5. Isim makan 
6. Isim zaman 
7. Masdar fi’il ghoiru tsulani 
8. Isim tafdlil ( ikut wazan أفعل
9. Isim alat 
10. Isim mubalaghoh ( Shighot Mubalaghoh ) 


MENDETEKSI ISIM MUSYTAQ MELALUI TASHRIF ISTILAHI
1. فعل     Bentuk فعل ماض artinya telah …….
2.   يفعل   Bentuk فعل مضارع artinya sedang / akan ……..
3.   فعلا    Bentuk مصدر غير ميم artinya pe………an 
4.   مفعلا  Bentuk مصدر ميم artinya pe 
   فهو   5adalah    isim dlomir artinya maka dia          
 فاعل  6  Bentuk      إسم فاعل  artinya orang yang ……..      
وذاك   adalah isim isyaroh artinya dan yang demikian itu        
    مفعول 8Bentuk إسم مفعول artinya yang di……….
9   افعل    Bentuk فعل أمر artinya …….lah  
10  لا تفعل   Bentuk فعل ناهى artinya jangan …….   
11   مفعل    Bentuk إسم زمان artinya waktunya ……….   
12   مفعل    Bentuk إسم مكان. artinya tempatnya …….. 

 13   مفعل   Bentuk إسم ألة artinya alatnya …………     

 Isim-isim yang berada pada nomer 3, 5 dan 7 tergolong isim jamid, sedangkan nomer 4, 6, 8, 11, 12 dan 13 tergolong isim mustaq. 

                                                               Paket 2 Pertemuan ke 3
                                                   MACAM-MACAM FI’IL (Bina’ Salim)

Fi’il dilihat dari Bina’nya ( bentuk Susunan kalimat ) itu dibagi 2 ( dua ) macam, yaitu :

A. Bina’ Salim ( سالم ) adalah kalimat yang huruf aslinya selamat dari huruf huruf illat (و – ا – ي ).

Yang termasuk bina’ Salim diantaranya :
1. Bina’ Shohih (صحيح ) adalah kalimat yang huruf aslinya selamat dari huruf Hamzah, huruf yang ditasydid dan huruf illat. Contoh : فعل

2. Bina’ Mahmuz ( مهموز ) adalah kalimat yang huruf aslinya terdapat huruf hamzah, baik pada fa’ fi’il, ‘ain fi’il atau lam fi’ilnya. Contoh : Hamzah pada fa’ fi’il yaitu : أمل 
                                                                     Hamzah pada ‘ain fi’il yaitu : سأل 
                                                                     Hamzah pada lam fi’il yaitu : قرأ

3. Bina’ Mudlo’af ( مضاعف ) adalah kalimat yang huruf aslinya terdapat huruf yang sama ( sejenis ) dan ada 2 ( dua ) macam, yaitu :
a. Mudlo’af Tsulatsy ( huruf aslinya tiga ) yang ‘ain dan lam fi’ilnya sejenis. Contoh : مدّ asalnya مدد b. Mudlo’af Ruba’i ( huruf aslinya empat ) yang fa’ dan lam fi’il yang pertama sejenis serta ‘ain dan lam fi’il yang kedua sejenis. Contoh : طأطأ


                                                                     Paket 2 Pertemuan ke 4
                                                 MACAM-MACAM FI’IL (Bina’ Ghoiru Salim)

B. Bina’ Ghoiru Salim adalah kalimat yang huruf aslinya terdapat (tidak selamat dari) huruf illat baik pada fa’, ‘ain atau lam fi’ilnya.Yang termasuk bina’ Ghoiru Salim diantaranya :

1. Bina’ Mitsal ( مثال ) adalah kalimat yang fa’ fi’ilnya terdapat huruf illat. - Bila berupa wawu dinamakan mitsal wawi ( مثال واوى ). Contoh : وعد - Bila berupa ya’ dinamakan mitsal ya’i ( مثال يائ ). Contoh : يسر

2. Bina’ Ajwaf ( أجوف ) adalah kalimat yang ‘ain fi’ilnya - Bila berupa wawu dinamakan mitsal wawi (أجوف واوى ). Contoh : صان masdarnya صونا - Bila berupa ya’ dinamakan mitsal ya’i (أجوف يائ ). Contoh : سار masdarnya سيرا

3. Bina’ Naqis ( ناقص ) kalimat yang lam fi’ilnya terdapat huruf illat. - Bila berupa wawu dinamakan mitsal wawi (ناقص واوى ). Contoh : غزى masdarnya غزوا - Bila berupa ya’ dinamakan mitsal ya’i (ناقص يائ ). Contoh : سرى masdarnya سراية

4. Bina’ Lafif ( لفيف ) adalah kalimat yang terdapat 2(dua) huruf illat. - Bila huruf illatnya terdapat pada fa’ dan lam fi’il dinamakan lafif mafruq (لفيف مفروق ). Contoh : وقى masdarnya وقاية. - Bila huruf illatnya terdapat pada ‘ain dan lam fi’il dinamakan lafif maqrun (لفيف مقرون ). Contoh : شوى masdarnya شيّا .

Keterangan : Bina’-bina’ tersebut terkumpul dalam sebuah nadhom :                                                       صحيح أو مثال أو مضاعف # لفيف أو ناقص أو مهموز أجوف

                                                         Paket 2 Pertemuan ke 5                                                                        
                                       MACAM-MACAM FI’IL (Tsulasy Mujarrot)

Fi’il dilihat dari jumlah hurufnya, dibagi 2 ( dua ) bagian, yaitu :

A. Fi’il Tsulatsy ( ثلاثى ), yaitu fi’il yang huruf aslinya ( huruf yang tidak dibuang pada setiap tashrifnya ) ada tiga huruf. Seperti فعل-يفعل     terdiri dari huruf asli ف ( fa’ fi’il ), ع ( ‘ain fi’il ) dan ل ( lam fi’il ).

Fi’il Tsulatsy terdiri dari 2 ( dua ) macam :
1. Tsulatsy Mujarrot ( ثلاثى مجرد ), yaitu fi’il yang terdiri dari 3 ( tiga ) huruf dan tidak terdapat huruf tambahan ( حرف الزيادة ). Yang termasuk Tsulatsy Mujarrot ( ثلاثى مجرد ) adalah :

a. Bila ‘ain fi’il madli berharokat fathah dan ‘ain fi’il mudlori’ berharokat dlummah ( فعل-يفعل ). Contoh : نصر-ينصر-نصرا

b. Bila ‘ain fi’il madli berharokat fathah dan ‘ain fi’il mudlori’ berharokat kasroh ( فعل-يفعل ).
Contoh : ضرب-يضرب-ضربا

c. Bila ‘ain fi’il madli berharokat fathah dan ‘ain fi’il mudlori’ berharokat fathah ( فعل-يفعل ).
 Contoh : فتح-بفتح-فتحا

d. Bila ‘ain fi’il madli berharokat kasroh dan ‘ain fi’il mudlori’ berharokat fathah ( فعل-يفعل ).
Contoh : علم-بعلم-علما 

e. Bila ‘ain fi’il madli berharokat dlummah dan ‘ain fi’il mudlori’ berharokat dlummah ( فعل-يفعل ). Contoh : حسن-بحسن-حسنا  

f. Bila ‘ain fi’il madli berharokat kasroh dan ‘ain fi’il mudlori’ berharokat klasroh ( فعل-يفعل ).
Contoh : حسب-يحسب-حسبانا


                                                            Paket 2 Pertemuan ke 6
                                MACAM-MACAM FI’IL (Tsulasy Mazid & Ruba’i)

2. Tsulatsy Mazid ( ثلاثى مزيد ), yaitu fi’il yang terdiri dari 3 ( tiga ) huruf dan terdapat huruf tambahan ( حرف الزيادة ) Yang termasuk Tsulatsy Mazid ( ثلاثى مزيد ) adalah :

a. Bila ada tambahan satu huruf dinamakan Mazid Ruba’i ( مزيد رباعى ), yaitu : أفعل - contoh : اكرم-يكرم-اكراما فعّل - contoh : فرّح-يفرّح-تفريحا فاعل - contoh : قاتل-يقاتل-مقاتلة

b. Bila ada tambahan dua huruf dinamakan Mazid Khumasi (مزيد خماسى ), yaitu :
 تفعّل - contoh : تكسّر-يتكسّر-تكسّرا  
 تفاعل  contoh : تباعد-يتباعد-تباعدا  -
افتعل   contoh : اجتمع-يجتمع-اجتماعا  -
انفعل   contoh : انكسر-ينكسر-انكسارا  -
افعلّ    contoh : احمرّ-يحمرّ-احمرارا

c. Bila ada tambahan tiga huruf dinamakan Mazid Sudasi(مزيد سداسى), yaitu :
 استفعل -  contoh : استغفر-يستغفر-استغفارا  -
افعوعل    contoh : اعشوشب-يعشوشب-اعشيشابا  -
افعوّل      contoh : اجلوّذ-يجلوّذ-اجلواذا  -
 افعالّ      contoh : احمارّ-يحمارّ-احميرارا


Tashrif adalah perpindahan dari kalimat yang satu menjadi beberapa kalimat yang berbeda untuk menghasilkan ma’na yang dimaksud. Contoh dari masdar ( فعلا ) menjadi فعل-يفعل-فعلا-ومفعلا الخ

B. Fi’il Ruba’i ( رباعى ) ), yaitu fi’il yang huruf aslinya ada empat huruf. Seperti فعلل-يفعلل terdiri dari huruf asli ف (fa’ fi’il), ع (‘ain fi’il), ل (lam fi’il yang pertama) dan ل ( lam fi’il yang kedua).
Contoh : إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا


                                                                  Paket 2 Pertemuan ke 7
                                               MACAM-MACAMNYA KALIMAT HURUF

A. HURUF JAR adalah : huruf yang bisa mengkasrohkan harokat/ mengejerkan huruf terakhir suatu isim. Huruf-huruf jar itu antara lain :

1. من ( dari ) mempunyai beberapa arti yang bisa diketahui melalui urut-urutan pembicaraan, diantaranya :
a. Puncaknya permulaan ( ابتدأ الغاية ), seperti : سبحان الذى اسرى بعبده ليلا من المسجد الحرام الى المسجد الاقصى b. Menerangkan suatu jenis ( بيان الجنس ), seperti : فاجتنبوا الرجس من الاوثان
c. Mempunyai arti sebagian ( التبعيض ), seperti : ومن الناس من يقول امنا بالله

2. الى ( ke ) mempunyai arti puncaknya / habisnya sesuatu yang akhir, seperti : سبحان الذى اسرى بعبده ليلا من المسجد الحرام الى المسجد الاقصى

3. عن ( tentang / dari ) biasanya mempunyai arti melewati ( المجاوزة ), seperti : فازلهما الشيطان عنها فاخرجهما مما كانا فيه

4. فى ( didalam ) mempunyai arti mengandung ( الظرفية ), seperti : - فى قلوبهم مرض فزادهم الله مرضا

5. على ( atas ) biasanya mempunyai arti diatas ( استعلاء ), seperti : - زيد على السطح - ختم الله على قلوبهم

6. رب ( terkadang ) mempunyai 2 arti, yaitu :
a. Sedikit (تقليل ), seperti : رب رجل لقيته
b. Banyak (تكثير ), seperti : رب راغب فيك

7. ك ( seperti ) mempunyai arti menyerupai ( تشبيه ), seperti : زيد كالاسد

8. ب ( dengan ) mempunyai beberapa arti yang bisa diketahui melalui urut-urutan pembicaraan, diantaranya :
a. Bertemu dengan ( الصاق ), seperti : مررت بزيد
b. Isti’anah ( الاستعانة ) yaitu ba’ yang masuk pada alatnya pekerjaan, seperti : كتبت بالقلام c. Sababiyah ( السببية ) yaitu ba’ yang masuk menjadi sebabnya pekerjaan, seperti : بما كسبت ايد الناس ظهر الفساد فى البر والبحر

9. ل ( untuk ) mempunyai arti milik / yang menyerupai milik ( الملك او شبه الملك ). Seperti :
a. milik, contoh : لله ما فى السموات وما فى الارض
b. menyerupai milik, contoh : الباب للدار

10. مذ dan منذ ( sejak ) dikatakan kalimat huruf apabila kalimat setelahnya dibaca jar ( مجرورا ). Kalimat ini punya 2 arti, diantaranya :
a. Mempunyai arti dari ( من ) bila kalimat setelahnya ( المجرور ) terjadi pada waktu lampau, seperti :  
ما رأيته مذ يوم الجمعة اى من يوم الجمعة  
b. Mempunyai arti dari ( فى ) bila kalimat setelahnya ( المجرور ) terjadi pada waktu yang sedang terjadi, seperti : ما رأيته مذ يومنا اى فى يومنا

11. حتى ( sampai ) dikatakan kalimat huruf apabila kalimat setelahnya dibaca jar ( مجرورا ), seperti : سلام هي حتى مطلع الفجر

12. خلا – عدا - حاشا(kecuali/selain) biasanya tidak didahului ما ,seperti : - قام القوم خلا زيد - قام القوم عدا زيد - قام القوم حاش زيد 13. حروف القسم ( demi ). Hurufnya ada 3 ( و-ب-ت ) yang digunakan untuk sumpah. Seperti : والله – بالله - تالله

B. HURUF NAFI adalah : huruf yang mempunyai arti tidak ada atau meniadakan sesuatu hal / masalah. Huruf-huruf nafi itu diantaranya :
1. لم ( belum / tidak ). Kalimat ini mengkhususkan fi’il mudlori’ menjadi bentuk lampau,
seperti : لم يلد ولم يولد

2. لن ( tidak akan ) Kalimat ini mengkhususkan fi’il mudlori’ menjadi bentuk akan datang. Seperti : ولن ترضى عنك اليهود والنصارى حتى تتبع ملتهم

3. ما ( tidak ), seperti : ...وماهم بمؤمنين –وما يعلم تأويله الا الله

4. ان ( tidak ), seperti : ان كل نفس لما عليها حافظ

5. لا ( tidak ). Kalimat ini ada 2 fungsi, yaitu :
a. Menafikan / meniadakan suatu jenis, seperti : ذلك الكتاب لا ريب فيه
b. Menafikan selain jenis, seperti : لايخفّف عنهم العذاب ولاهم ينظرون

6. لما ( belum / tidak ) Kalimat ini mengkhususkan fi’il mudlori’ menjadi bentuk lampau dan berlaku sampai masa yang akan datang. Seperti : لما يذوقوا العذاب 


                                                                  Paket 2 Pertemuan ke 8 
                                              MACAM-MACAMNYA KALIMAT HURUF

 C. HURUF NAHI adalah : huruf yang mempunyai arti larangan mengerjakan suatu pekerjaan. Huruf-huruf nahi itu diantaranya : لا ( jangan ), seperti : لا تحزن ان

D. HURUF ‘ATHOF adalah : Menunjukkan keikutsertaan suatu kata dengan kata sebelumnya. Huruf-huruf ‘athof itu diantaranya :
1. و ( dan ) mempunyai arti kumpulnya lafadz sebelum dan sesudah واو dalam suatu perbuatan
( مطلق الجمع ), contoh : ان الصفا و المروة من شعائر الله

2. ف ( lalu ) mempunyai arti berurutannya lafadz sebelum dan sesudah واو dalam perbuatan pada waktu yang berdekatan ( ترتيب تعقيب ), contoh : والعديت ضبحا # فالموريت قدحا

3. ثم ( kemudian ) mempunyai arti berurutannya lafadz sebelum dan sesudah واو dalam perbuatan pada waktu yang agak lama (ترتيب تراخى), contoh : ثم رددنه اسفل سافلين

4. او ( atau ) mempunyai beberapa arti diantaranya :
a. Bila terletak setelah jumlah / kalam yang mengandung tuntutan ( كلام طلب ), mempunyai 2 arti, yaitu :
1. Takhyir ( التخيير ) yaitu memilih salah satu tidak boleh mengumpulkan 2 perkara.
Contoh :  تزوج هندا او اختها
2. Ibahah ( الإباحة ) yaitu boleh memilih salah satu atau keduanya. Contoh : جالس العباد أو الزهاد

b. Bila terletak setelah jumlah / kalam yang mengandung berita (كلام خبر ), mempunyai 2 arti, yaitu : 1. Ragu-ragu ( الشك ) yaitu ragu-ragu dalam suatu cerita. Contoh :  لبثت يوما او بعض يوم

  2. Menyamarkan ( الإبهام ) yaitu menyengaja untuk menyamarkan terhadap mukhotob ( yang diajak bicara ). Contoh : وانا او اياكم لعلى هدى او فى ضلال مبين

5. ام ( atau ), contoh : اانذرتهم ام لم تنذرهم لا يؤمنون

6. بل ( tetapi ) dipakai untuk memalingkan ( الإضراب ), contoh : لا تضرب زيدا بل عمرا

7. لا ( bukan ) dengan syarat harus didahului jumlah / kalam yang ditetapkan ( كلام إثبات ) yakni tidak didahului nafi atau istifham. Contoh : جاء زيد لا عمرو

8. حتى ( sehingga ) mempunyai arti habisnya sesuatu sedikit demi sedikit sampai habis ( التدريج ), contoh : مات الناس حتى الأنبياء

9. لكن ( tetapi ) dengan syarat didahului oleh nafi atau nahi , Contoh : ماجاء زيد لكن عمرو